Revolusi Telepon dalam Jaringan Komunikasi Modern

telepon

Telepon, salah satu penemuan paling monumental dalam sejarah, telah merubah cara manusia berkomunikasi. Namun, sebelum telepon menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sejumlah penemu melakukan kerja pionir dalam pengembangan transmisi suara elektronik. Banyak di antara mereka yang kemudian mengajukan gugatan hak kekayaan intelektual ketika penggunaan telepon meledak. Namun, ada satu nama yang bersinar di antara mereka semua: Alexander Graham Bell, penemu asal Skotlandia yang pertama kali memperoleh paten untuk telepon elektrik pada tanggal 7 Maret 1876.

Asal Usul Terciptanya Telepon

Tiga hari setelah penerbitan patennya, Bell melakukan panggilan telepon pertama kepada asistennya, Thomas Watson. Dengan penuh antusias, Bell mengucapkan kata-kata yang sejak itu menjadi legenda, “Mr Watson, come here — I want to see you,” sesuai dengan penuturan penulis A. Edward Evenson dalam bukunya, “The Telephone Patent Conspiracy of 1876: The Elisha Gray-Alexander Bell Controversy and Its Many Players” (McFarland, 2015).

Alexander Graham Bell terpengaruh secara signifikan oleh keluarganya dalam proses penciptaan telepon. Pengalaman pribadinya dengan anggota keluarganya yang memiliki keterbatasan pendengaran memainkan peran penting dalam menginspirasi inovasi teleponnya.

Ayah Bell, Melville Bell, adalah seorang pengajar elokusi pidato yang sangat tertarik pada masalah bicara dan komunikasi. Melville Bell mengembangkan metode khusus untuk membantu orang tuli belajar berbicara dan memperbaiki pengucapan mereka. Kontribusi ayahnya dalam bidang elokusi dan komunikasi membantu membentuk minat Bell terhadap masalah pendengaran dan bicara.

Ibunya, Eliza Grace Symonds Bell, dan istrinya, Mabel Gardiner Hubbard Bell, keduanya mengalami gangguan pendengaran. Eliza Bell kehilangan pendengarannya di kemudian hari, sedangkan Mabel Bell telah tuli sejak usia lima tahun akibat demam scarlet. Keterbatasan ini membawa Bell pada pemahaman yang dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh orang-orang dengan gangguan pendengaran, dan ini mempengaruhi hasratnya untuk menemukan cara agar komunikasi bisa diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.

Keluarga Bell sangat berbakat dalam musik. Ibunya adalah seorang pianis yang berbakat. Keterampilan dan kecintaan keluarganya terhadap musik memberikan Bell pemahaman akan keindahan dan kompleksitas suara.

Pengalaman pribadi Bell dalam keluarganya yang terdiri dari pengajar elokusi, ibu dan istri yang mengalami gangguan pendengaran, serta lingkungan musikalnya, secara keseluruhan mempengaruhi pemikiran dan perasaannya tentang pentingnya komunikasi dan keinginannya untuk menciptakan alat yang dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Keterlibatan Bell dalam membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran dan hasratnya untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang merupakan refleksi dari pengaruh kuat dari lingkungan keluarganya dalam penciptaan teleponnya.

Ketika Bell meninggal pada 2 Agustus 1922, semua layanan telepon di Amerika Serikat dan Kanada dihentikan selama satu menit sebagai penghormatan terhadapnya. Kepergiannya tidak hanya menandai akhir dari kehidupan seorang penemu besar, tetapi juga simbol kehormatan bagi inovasi yang telah mengubah dunia.

Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell adalah seorang penemu, ilmuwan, dan insinyur asal Skotlandia yang dikenal karena penemuannya yang paling terkenal, yaitu telepon. Ia lahir pada 3 Maret 1847 di Edinburgh, Skotlandia, dan meninggal pada 2 Agustus 1922 di Nova Scotia, Kanada.

Bell merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah komunikasi manusia. Ia secara resmi memperoleh paten untuk penemuannya, telepon elektrik, pada tanggal 7 Maret 1876, yang mengubah secara radikal cara komunikasi di seluruh dunia.

Selain penemuan telepon, Bell juga terlibat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia memiliki minat yang luas dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ilmu pendengaran dan suara. Selain menjadi penemu, Bell juga merupakan pendidik, penasihat, dan kontributor dalam berbagai proyek ilmiah dan teknologi.

Selain itu, dia memiliki ketertarikan dalam membantu orang dengan gangguan pendengaran dan memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan dan teknologi untuk orang tuli. Ia juga aktif dalam advokasi untuk pendidikan orang tuli dan dukungan terhadap inovasi medis untuk membantu mereka.

Jadi, Alexander Graham Bell adalah seorang penemu yang terkenal karena penemuannya yang paling ikonik, telepon, namun juga merupakan seorang ilmuwan yang berkontribusi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan pendidikan dan bantuan kepada orang dengan gangguan pendengaran.


Teruslah menggali pengetahuan dengan membaca artikel kilas balik lainnya di sini:


Penutup

Telepon yang diciptakan oleh Bell bukanlah sekadar alat komunikasi. Ini adalah lambang dari keinginan yang tak terbatas untuk memfasilitasi interaksi manusia, menghubungkan orang dari belahan dunia yang berbeda, dan membawa perubahan monumental dalam cara kita berinteraksi satu sama lain.

Pesan dari cerita Bell adalah pentingnya kegigihan dalam mengejar inovasi, inspirasi dari lingkungan sekitar, dan bagaimana satu ide sederhana bisa mengubah dunia. Sekian saja tentang kisah Alexander Graham Bell, sosok di balik ciptaan luar biasa yang telah mengubah wajah komunikasi modern.

 

Revolusi Telepon dalam Jaringan Komunikasi Modern

You May Also Like

About the Author: KanalWaktu

Cuma berbagi informasi dan pengetahuan dari waktu ke waktu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *