Saat hendak investasi emas logam mulia, kamu perlu tahu di awal kalau harga jual (buyback) emas itu lebih rendah dari harga belinya. Ada sejumlah faktor yang membuat harga jual emas bisa lebih rendah dari ekspektasi. Menurut Investopedia, harga jual emas tidak semata-mata mengikuti harga pasar global, melainkan juga dipengaruhi oleh dinamika pasar lokal.
Penyebab Emas Dijual Murah
Lebih lanjut, berikut beberapa penyebab kenapa emas bisa dijual dengan harga lebih murah.
1. Harga Buyback Selalu Lebih Rendah dari Harga Spot
Harga spot adalah harga emas murni yang berlaku secara internasional dan biasa kamu lihat di situs berita keuangan. Tapi saat kamu menjual emas ke toko, harga yang dipakai toko adalah harga buyback, yaitu harga beli kembali dari pihak toko, dan nominalnya pasti lebih rendah dari harga spot.
Selisih ini muncul karena toko emas perlu mengambil margin keuntungan, serta memperhitungkan biaya operasional dan risiko fluktuasi harga. Misalnya, saat harga spot emas 24K adalah Rp1.200.000 per gram, harga buyback-nya bisa berkisar di Rp1.120.000 per gram.
Jadi, jika kamu menemukan adanya selisih harga, hal tersebut wajar dalam industri emas ritel, ya.
2. Berat Bersih Emas Bisa Berkurang Setelah Diuji
Meskipun kelihatannya emasmu utuh dan berat, toko emas biasanya akan melakukan pengujian ulang buat menentukan berat bersih emas murninya. Proses ini bisa melibatkan pembersihan dari residu, logam campuran, atau sisa solder yang tidak termasuk dalam hitungan emas murni.
Menurut Jewelers of America, banyak perhiasan emas yang memang sengaja dicampur logam lain untuk menjaga kekuatan dan bentuknya. Maka saat diuji, berat emas murninya bisa lebih ringan dan otomatis, nilainya ikut turun.
3. Kurs Rupiah dan Pajak
Harga emas di Indonesia tidak hanya bergantung pada harga pasar global, tapi juga terpengaruh oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Saat rupiah melemah, harga beli dan jual emas juga lokal bisa ikut terdampak.
Belum lagi soal pajak. Di toko-toko besar, penjualan emas bisa dikenakan PPh22 kalau kamu jual dengan nominal Rp10 juta atau lebih. Potongan ini bikin hasil penjualan menjadi lebih kecil, meskipun harga emas dunia lagi naik.
4. Model Perhiasan Sudah Kurang Diminati
Jika emas kamu berbentuk perhiasan, biasanya toko juga akan melihat seperti apa model desain atau nilai estetika perhiasanmu. Jika modelnya sudah ketinggalan zaman atau kurang diminati pasar, maka nilai dari desainnya cenderung diabaikan.
Bahkan, toko bisa memperlakukan perhiasan sebagai bahan baku untuk dilebur ulang. Akibatnya, harga jualnya dihitung hanya dari kandungan gram emas murninya saja, tanpa tambahan nilai dari bentuk atau desainnya.
5. Penjualan dalam Jumlah Kecil Kurang Menguntungkan bagi Toko
Jika kamu menjual emas dalam jumlah sangat kecil misalnya 0,5 gram hingga 1 gram,, toko biasanya memberikan harga per gram yang lebih rendah. Sebab, biaya operasional yang mereka keluarkan dianggap tidak sebanding dengan nilai emas yang dibeli.
Seperti halnya membeli barang eceran dan grosiran, jual emas dalam volume kecil cenderung membuat harga jual per gram jadi lebih rendah. Beberapa toko bahkan menerapkan minimal berat tertentu agar kamu bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Harga jual emas yang lebih rendah bukan berarti kamu tertipu, kok. Ini karena banyak faktor teknis yang memang berlaku dalam industri logam mulia. Jadi sebelum menjual emas, sebaiknya kamu sudah memahami lima faktor di atas.
Kalau kamu punya emas patah, emas tanpa surat, atau perhiasan lama yang ingin dijual dengan proses cepat dan harga transparan, Beli Emas Indonesia bisa jadi solusi terbaik. Mereka menggunakan teknologi pengujian modern seperti XRF (X-Ray Fluorescence) buat memastikan kadar emas terukur secara akurat. Harga yang ditawarkan juga adil dan sesuai dengan nilai sebenarnya.
